Popular Posts

Promosi TNK Kemenbupar

Pemerintah Indonesia secara resmi menarik Taman Nasional Komodo (TNK) sebagai finalis dalam ajang pemilihan tujuh keajaiban alam-baru atau New Seven Wonder of Nature (N7WN) yang semula akan dideklarasikanpada 11 November 2011.



Menbudpar Ir. Jero Wacik, SE Secara resmi mengumumkan keputusan itu dalama cara jumpa pers di Balairung Soesilo Soedarman Gedung Sapta Pesona kantor Kementerian Budpar Jakarta, Senin (15/8). Hadir dalam acara tersebut antara lain Dirjen Pemasaran Pariwisata Kembudpar Dr. Sapta Nirwandar, Dirjen Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Kemenhut Ir. Darori, MM, kuasa hukum Kembudpar Todung Mulya Lubis, pakar pemasaran Hermawan Kartajaya, pencetus MURI Jaya Suprana, penggiat komodo Zeby Febriana, perwakilan kementerian terkait serta wakil dari pemerintah Maldives Mr. Simon Hawkins yang terlebih dulu telahmenyatakan secara resmi mengundurkan diri dari kampanye tersebut pada bulan Mei 2011.



Keputusan tersebut dilakukan dikarenakan pihak penyelenggara kampanye New 7 Wonders Foundation telah melakukan tindakan tidakprofesional, tidak konsisten dan tidak transparan, serta tidak memiliki kredibilitas yang dapat dipertanggungjawabkan. Menurut MenbudparJero Wacik, meskipun TNK mengundurkan diri dari kampanye pemilihan tujuh keajaiban alam-baru (N7WN) versi yayasan New 7 Wonders, namun TNK sejak tahun 1991 sudah mendapatkan status World Heritage yang keberadaannya telahdiakui oleh masyarakat dunia melalui lembaga resmi yang kredibel yaitu UNESCO.



Seperti diketahui, awalnya pada bulan Agustus tahun 2008 Kembudpar bersedia menjadi Official Supporting Committee (OSC)/Lead Agency agar TNK dapat terpilih sebagai salah satu dari 7 keajaiban alam-baru (N7WN) yang pemilihannya dilakukan melalui online voting, Kembudpar telah melakukan serangkaiankegiatan kampanye online dan offline baik di dalam maupun di luarnegeri untuk mempromosikan dan mendukung TNK dan telah membuahkan hasil pada tanggal 21 Juli 2009 saat TNK terpilih sebagai salah satu dari 28 Finalis kampanye N7WN setelah menyisihkan kurang lebih 440 nominasi dari 220 negara.



Yayasan N7W pada awal Desember 2010 menyatakan menyetujui Indonesia (Jakarta) sebagai Tuan Rumah Penyelenggaraan (Official Host) Deklarasi 7 Keajaiban Dunia Alam (New7Wonders of Nature) dan mensyaratkan Pemerintah Indonesia untuk membayar license feese bagai tuan rumah penyelenggaraan deklarasi sebesar 10 Juta USD serta menyiapkan 35 juta USD dari berbagai pihak swasta untuk biaya penyelenggaraan acara deklarasi, padahal Kembudpar baru hanya menyatakan minat untuk menjadi tuan rumah namun sama sekali belum menandatangani persetujuan apapun maupun mendaftarkan proposal bidding resmi seperti yang diharuskan oleh yayasan N7W pada dokumen New7Wonders Official Host Worldwide Bidding Tender.



Permintaan itu kemudian ditolak oleh Kembudpar,karena dinilai tidak realistis, namun sebagai reaksi penolakan itu, yayasan N7W pada akhir Desember 2010 mengancam akan mengeliminasi TNK sebagai finalis N7W padahal kedua hal tersebut sangat tidak berhubungan dikarenakan keberadaan TNK sebagai finalis kampanye N7WN dan penawaran dari yayasan N7W untuk menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggaraan merupakan 2 (dua) hal yang berbeda dan seharusnya tidak memiliki keterkaitan sama sekali.



Tanggal 7 Februari 2011 pihak N7WF melalui press release memutuskan untuk tetap mempertahankan TNK sebagai finalis namun melakukan tindakan menghapuskan peran Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata sebagai Official Supporting Commitee. Keputusan untuk menidadakan peran Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, dianggap sepihak dan tidak adil karena tidak didasari dengan alasan yang jelas, selain itu pihak N7W tidak mencabut maupun membatalkan perjanjian Standard Participating Agreement yang merupakan satu-satunya dokumen resmi (legal-binding document) yang telah ditandatangani bersama pada awal kampanye yang menyatakan Kementerian Kebudayaan dan PariwisataadalahOfficial Supporting Committeedari TNK pada kampanye N7WN.



Sementara itu berdasarkan fact finding terhadap kegiatan dan keberadaan yayasan N7W, akhirnya ditemukenali fakta-fakta sebagaiberikut:



- Yayasan N7W sangat berorientasi komersil, walaupun mereka menyatakan diri sebagai yayasan non-profit.



- Pelaksanaan kampanye N7WN sangat tidak konsisten dan transparan, khususnya dalam segiketerbukaan informasi jumlah vote (suara) yang didapatkan oleh masing-masingfinalis;



- Sebagai sebuah organisasi internasional adalah sangat ganjil ketika ditemukan fakta bahwa yayasan N7W tidak memiliki domisili/kantor yang jelas dan dikelola oleh hanya segelintir orang (kemungkinan hanya merupakan virtual office),namun hendak berurusan dengan transaksi jutaan dollar.



Berdasarkan semua fakta tersebut, Kembudpar yang telah berperan sebagaiLead Agency untuk Taman Nasional Komodo pada kampanye N7WN,berketetapan tidak melanjutkan kampanye bersama dengan Yayasan N7W.



Masyarakat dunia tetap akan mengakui Komodo Dragon sebagai the one and only real dragon in the world dan fakta ini tidak akan dapat tergantikan. Untuk ini Kembudpar tetap berkomitmen dengan berbagai pihak untuk mengembangkan dan mempromosikan TNK sebagai kawasan konservasi dandestinasi pariwisata internasional di Indonesia.Melalui branding Komodo the Real Wonder of the World, kita akan promosikan TNK ke seluruh dunia, kata Menbudpar Jero Wacik.



Dirjen Pemasaran Pariwisata Sapta Nirwandar menyatakan, TNK selama tiga tahun telah gencar dipromosikan kemancanegara, TNK telah dikenal masyarakat duni adan kunjungan wisman ke sana meningkat pesat kata Sapta Nirwandar, seraya menyebutkan pada 2007 jumlah wisman yang berkunjung baru sebanyak 16 ribu wisman, namun tahun 2008 dan 2009 meningkat menjadi 21 ribudan 36 ribu wisman, sedang kanpada 2010 melonjak menjadi 45 ribu wisman. (Sumber: Budpar.go.id)


Pantai Parangtritis


Wisatanesia.com-Pantai Parangtritis merupakan pantai yang Berlokasi sekitar 27 Km ke selatan dari kota Yogyakarta ini, dapat dicapai melalui Jalan Parangtritis,dengan jalan lurus atau rute yang lebih panjang, tetapi pemandangannya lebih indah yaitu melalui Imogiri dan desa Siluk.

Pantai Parangtritis yang masuk wilayah Bantul ini merupakan pantai yang landai, dengan bukit berbatu, pesisir dan berpasir putih serta pemandangan bukit kapur di sebelah utara pantai.

Pantai Parangtritis
Di kawasan ini wisatawan dapat berkeliling pantai menggunakan bendi dan kuda yang disewakan dan dikemudikan oleh penduduk setempat. Selain terkenal sebagai tempat rekreasi, Pantai Parangtritis juga merupakan tempat keramat. Banyak pengunjung yang datang untuk bermeditasi. Pantai Parangtritis ini merupakan salah satu tempat untuk melakukan upacara Labuhan dari Kraton Yogyakarta.

Pantai Parangtritis
Pada musim kemarau, angin bertiup kencang seperti tak mau kalah dengan deburan ombak yang rata-rata setinggi 2-3 meter. Sering terdengar kabar ada pengunjung pantai selatan hilang terseret gelombang. Anehnya, jenazah pengunjung yang nahas itu, menghilang bagaikan ditelan bumi. Tim SAR rata-rata baru bisa menemukan jenazahnya 2-3 hari kemudian setelah melakukan penyisiran. Biasanya, lokasi penemuan mayat tidak pada area di mana pengunjung tersebut tertelan ombak. Mayat ditemukan ratusan meter, bahkan kadang beberapa kilometer dari lokasi semula.
Pantai Parangtritis
Di kalangan masyarakat setempat, kejadian misterius semacam itu, semakin menguatkan mitos bahwa penguasa laut yang lazim disebut Nyi Roro Kidul (Ratu Pantai Selatan), suka "melenyapkan" orang yang tidak mengindahkan kaidah alam. Dari sisi ilmiah, kejadian semacam itu makin menguatkan teori bahwa palung laut selatan Jawa memang sarat arus bawah yang terus bergerak. Benda apa saja yang terseret ombak dari bibir pantai, terseret ke bawah dan terdampar pada lokasi berbeda.
Pantai ParangtritisKepercayaan masyarakat setempat tentang legenda Nyi Roro Kidul juga dengan sendirinya melahirkan pesona tersendiri. Hampir setiap malam Jumat Kliwon dan Selasa Kliwon, para pengunjung maupun nelayan setempat melakukan upacara ritual di pantai tersebut. Acara ritual diwarnai pelarungan sesajen dan kembang warna-warni ke laut. Puncak acara ritual biasanya terjadi pada malam 1 Suro, dan dua-tiga hari setelah hari raya Idul Fitri dan Idul Adha. Intinya, nelayan meminta keselamatan dan kemurahan rezeki dari penguasa bumi dan langit.
Wisata Indonesia Surga Dunia

Indonesia Ingin Jadi Rumah Batik Dunia

Jakarta (ANTARA News) - Staf Ahli Menteri Perindustrian Doddy Soepardi mengatakan, Indonesia bertekad menjadi rumah batik dunia setelah UNESCO mengakui bahwa batik adalah warisan budaya tak benda milik Indonesia.



"Sebagai tindak lanjut dari pengakuan UNESCO itu, kami terus melakukan kegiatan untuk mengembangkan batik," kata Doody yang juga duduk di Dewan Pembina Yayasan Batik Indonesia (YBI) kepada ANTARA di Jakarta, Minggu.



Ia mengatakan, dalam dua tahun terakhir Indonesia giat melakukan promosi batik di dalam dan luar negeri, terutama melalui pameran,



di antaranya pameran batik warisan budaya beberapa di plasa Kementerian Perindustrian, yang omzetnya mencapai Rp1,7 miliar, dalam empat hari.




Pada 28 September sampai 2 Oktober 2011, Indonesia berencana menggelar TautanWorld Batik Summit di Jakarta, dengan mengambil tema "Indonesia Global Home Batik."(sumber: Antara News)


Obyek Wisata Ketep Pass

Ketep PassWisatanesia.com-Obyek Wisata Ketep Pass kabupaten Magelang,Jawa Tengah merupakan Obyek Wisata Alam Kegunungapian khususnya Gunung Merapi.Obyek Wisata Ketep Pass terletak pada ketingggian 1200 m dpl.Luas area sekitar 8000 m persegi,berjarak 17 km dari Blabak Magelang kearah timur,30 km dari Kota Magelang dan 35 km dari Boyolali.

Dari kota Salatiga yang berjarak sekitar 32 km,dapat melalaui Kopeng dan Desa Kaponan dan 30 km dari Candi Borobudur.Lokasi Obyek mudah dijangkau baik dengan Bus Besar,Mini bus,Sedan atau sejenisnya maupun sepeda motor.


Atas prakarsa Gubernur Jawa Tengah H.Mardiyanto,dipilih tanah berbukit ini untuk dikembangkan sebagai tempat tujuan wisata baru di jalur Solo-Selo-Borobudur (SSB) dengan ciri khas wisata kegunungapian.Obyek Wisata Ketep Pass diresmikan oleh Presiden RI Megawati Sukarno Putri pada 17 Oktober 2002.

Ketep Pass
Berupa 2 buah gazebo masing-masing dengan ukuran empat persegi panjang dan bangunan segi delapan dengan panjang panjang sisi lima meter.Tempat untuk melihat keindahan alam Gunung Merapi dan Gunung Merbabu.Serta hamparan lahan pertanian di kedua kaki Gunung tersebut.Sambil menikmati makanan dan minuman yang disediakan oleh pedagang disekitar Obyek.

Sebuah gedung tempat pemutaran film dokumenter tentang aktivitas Gunung Merapi dengan kapasitas tempat duduk 78 kursi.Film ilmiah yang menceritakan tentang terjadinya,jalur-jalur pendakian,penelitian dipuncak Garuda serta letusan dahsyat Gunung Merapi,
Ketep Pass
Sebuah gedung yang disebut museum dangan luas kurang lebih 550 m persegi.Sebuah museum vulcanologi yang didalamnya berdiri miniatur Gunung Merapi,Komputer interaktif yang berisi tentang dokomen kegunungapian,beberapa contoh batu-batuan bukti letusan dari tahun ke tahun.Poster puncak Garuda yang berukuran 3x3m,poster peringatan dini lahar Gunung Merapi

Areal parkir yang luas dan cukup memedai untuk menampung Bus besar.

Panca Arga mempunyai arti Lima Gunung,pada lokasi ini merupakan puncak tertinggi di Obyek Wisata Ketep Pass.Dari puncak tertinggi ini pengunjung dapat melihat Lima Gunung yaitu Gunung Merapi,Gunung Merbabu,Gunung Sindoro,Gunung Sumbing dan Gunung Slamet.
Selain kelima Gunung tersebut pengunjung masih dapat melihat dan menikmati Gunung-Gunung kecil dan Bukit-bukit yang sangat indah antara lain,Gunung Tidar,Gunung Andong,Gunung Pring,Bukit Menoreh,Bukit Telo Moyo dll.

Disini pengunjung dapat menikmati menu yang disajikan diRestaurant Ketep Pass sesuai selera.Bangunan di atas ketep vulcano teatre yang berdinding kaca ini,sangat cocok untuk pengunjung sambil menyantap hidangan yang tersedia juga menikmati indahnya panorama di kaki Gunung Merapi dan Gunung Merbabu.

Sebanyak dua buah yang berada di puncak Panca Arga dan Gardu Pandang.Dengan alat ini pengunjung dapat melihat dengan jelas keindahan panorama Gunung Merapi,Gunung Merbabu dan gunung-gunung yang lain.

Luas bangunan mushola kurang lebih 10 m persegi dengan bentuk bangunan yang artistik,lengkap dengan tempat wudlu dan toilet.

Watu Dodol

Watu Dodol
Watu Dodol Bila Anda hendak ke Bali melalui jalur utara Pulau Jawa, sebelum tiba di Banyuwangi Anda akan melewati
.Letaknya di pinggir pantai, ditandai dengan patung Gandrung, ikon
Banyuwangi.Jawa Timur.

Bila Anda tidak ingin berlama-lama di Banyuwangi, sebaiknya sempatkan mampir ke Watudodol. Banyak hal yang menarik di sini. Selain patung Gandrung dan pantainya yang indah, pulau Bali terlihat dari sini. Anda bisa melihat feri menyeberang dari pelabuhan Ketapang ke Gilimanuk. Mampirlah ke pantainya, di sepanjang jalan terdapat banyak orang berjualan. Anda juga bisa mandi di pantainya, atau berlayar dengan perahu nelayan.

Di salah satu bibir pantai ada keajaiban. Mungkinkah sebuah sumur tawar ada di pinggir pantai? Aneh tapi nyata, di Watudodol, ditemukan sumber air tawar. Rasanya tidak asin ataupun antak. Kalau pasang, air bisa masuk ke dalam sumber air ini, tapi airnya tetap tidak asin. Agar tidak terlalu sering terkena air pasang, warga setempat membuatkan pembatas yang dibuat jadi semacam sumur. Jadi bagi mereka yang ingin mengambil airnya bisa menggunakan timba.

Watu Dodol
Masyarakat Bali bila menjelang hari suci seperti Waisak, selalu memenuhi tempat ini. Bukan cuma warga Bali, mereka yang datang dari berbagai penjuru tanah air menyempatkan diri datang ke sumur ini untuk mengambil air sumur tawar itu. “Banyak yang percaya, air itu bisa menyembuhkan rematik atau penyakit lainnya,”.

Patung Gandrung adalah salah satu tempat yang tidak bisa Anda lupakan ketika Anda ingin berfoto. Fondasi patung yang berada di atas pantai ini sudah selesai tahun 2003 lalu. Tetapi pembuatan patung Gandrung baru selesai sekitar akhir 2004 lalu. “Yang mahat 3 orang, 1 orang Banyuwangi, 1 orang Jawa Tengah, dan 1 orang dari Bali,”

Watu Dodol
Proses pengerjaannya memakan waktu 3 bulan. Salah satu pelukisnya bernama Wayan, warga Bali yang tinggal di
Banyuwangi.

Jangan dulu buru-buru pulang atau pergi ke Bali, sebelum Anda melihat ada sebuah batu besar yang terletak persis di tengah jalan di Watudodol tak jauh dari patung Gandrung. Batu ini mirip dodol. Rupanya batu yang tinginya kira-kira setinggi tiang listrik merupakan muasal wilayah itu disebut Watudodol. Mungkin karena bentuknya yang seperti dodol.

Batu ini menjadi unik karena memiliki sejarah sendiri dan cerita mistik di dalamnya. Daerah ini pernah dijadikan sebagai tempat pertahanan dan perlidungan tentara Jepang ketika Perang Dunia II. Karena dianggap mengganggu, batu yang berdiameter sekitar 10 pelukan orang dewasa ini oleh tentara Jepang pernah hendak dipindahkan. Namun, walau sudah puluhan orang dikerahkan untuk memotong batu tersebut agar bisa digulingkan, tidak membawa hasil. Lalu Jepang memutuskan memindakan batu itu dengan ditarik kapal. Ternyata sang batu tetap saja tak bergeming. Kabarnya malah kapal yang menarik itu tenggelam.

Selain mengunjungi sumur air tawar, orang Bali khususnya para sopir truk sering berhenti di Watudodol untuk memberikan persembahan di batu ini, seperti kembang, buah-buahan, uang dan sebagainya.
Di samping pesona keindahan dan mistik, Watudodol menyimpan catatan sejarah yang menarik. Watudodol adalah pintu gerbang ke wilayah paling timur pulau Jawa. Bala tentara bisa masuk dari sini menuju ke selatan (Jember) atau ke arah barat (Situbondo).

Tanggal 14 April 1946, Belanda ingin mengadakan percobaan pendararatan di Ketapang, tapi berhasil dihalau oleh tokoh masyarakat Banyuwangi di antaranya Pak Nusahra. Ketika Belanda akan mencoba mendarat di pantai Meneng dan pelabuhan Ketapang, pada 20 Juli 1947, Belanda kembali gagal, karena mendapat perlawanan meriam yang gigih dari pasukan Indonesia di bawah pimpinan Mayor R. Abdul Rifai. Esoknya, Belanda kembali berusaha merebut Watudodol dengan mengerahkan pesawat tempur, tapi kembali terpukul setelah kapal mereka berhasil ditenggelamkan.

Jika Anda lapar atau ngantuk serta bermaksud hendak menginap, di Watudodol Anda bisa mampir di restoran dan hotel di sekitar itu. Tarifnya berkisar antara Rp 100.000 sampai Rp 200.000.
Wisata Indonesia Surga Dunia

Ibu Negara Akan Buka Pameran Kridaya 2011

Ibu Negara Hj. Ani Bambang Yudhoyono akan membuka Pameran Kridaya 2011 yang digelar di Jakarta Convention Center pada 3-7 Agustus 2011. Pameran kerajinan berbasis budaya kali ini akan menampilkan bambu sebagai ikon pameran Kridaya 2011.



"Ikon bambu yang ditampilkan dalam pameran Kridaya 2011 ini dalam rangka mengapresiasi serta melestarikan angklung yang tahun 2010 lalu telah diakui UNESCO sebagai warisan budaya tak benda dari Indonesia," kata Ny. Triesna Jero Wacik dalam jumpa pers mengenai persiapan pameran Kridaya 2011 di Gedung Sapta Pesona Jakarta, Kamis (28/7).



Menurut Triesna Wacik yang juga sebagai Ketua Umum Kridaya 2011, ditampilkannya produk bambu sebagai ikon pameran Kridaya 2011 mendapat apresiasi dari Ibu Negara, "Beliau berkenan hadir untuk membuka dan memberikan sambutan," katanya.



Dalam acara pembukaan pameran akan ditampilkan pegelaran musik Simponi Musik Bambu yang dimainkan dengan beberapa instumen musik terbuat dari bambu seperi angklung, jegog Bali, calung, suling, saluang, sebagai kolaborasi seni dari berbagai daerah yang dipadukan menjadi kesatuan aransemen irama musik dan lagu.



Selama pameran juga ditampilkan alat musik angklung yang dimainkan dengan tenaga listrik. Angklung listrik ini sangat unik karena tidak memerlukan banyak pemain karena secara otomatis dikendalikan dengan komputer. Nuansa bambu modern juga ditampilkan dalam dekorasi pameran, alat musik seperti biola bambu, furniture, interior, hingga souvenir berbahan dasar bambu.



Pameran Kridaya yang diselenggarakan oleh Yayasan Sulam Indonesia tahun ini untuk kali kedua. Pada pameran pertama tahun lalu menampilkan batik sebagai ikon pameran. Tujuan pameran ini untuk mempromosikan aneka ragam keindahan dan keunggulan budaya bangsa serta membangun citra positif kebudayaan Indonesia di mata internasional.



Pameran juga mengetengahkan nilai-nilai tradisional hasil produk budaya Indonesia, sehingga menjadi salah satu tujuan kunjungan wisata 2011, kata Bramantyo dari PT Mediatama Binakreasi sebagai penyelenggara pameran Kridaya 2011. Pameran yang menampilkan produk kerajinan berbasis budaya seperti batik, wayang, keris, tenun, perhiasan mutumantikam ini dimeriahkan dengan aneka lomba dan pegelaran kesenian, serta demo di antaranya proses pengolahan bambu sampai menjadi produk kerajinan.



Selain itu disediakan makanan (tanjil) untuk berbuka puasa. Sebanyak 400 UKM dari seluruh Indonesia berpartisipasi dalam pameran yang menempati 300 stand terbagi dalam 3 hal; main lobby, assembly, dan plenary hall. Selama lima hari pameran ditargekan akan dikunjungi 35 ribu pengunjung dengan target trasaksi Rp 17,5 miliar. (Pusinpub,Budpar)