Popular Posts

Wisata Guci

Wisata GuciWisatanesia.com-Objek Wisata Guci Berbatasan dengan Brebes dan Pekalongan Obyek Wisata Guci berada di kaki Gunung Slamet. Wisata Guci yang secara geografis masuk ke wilayah Kabupaten Tegal ini merupakan daerah subur yang berudara dingin. Suasana pegununungan sudah tampak ketika kita memasuki daerah kabupaten Tegal. Wisata Guci ini tepatnya berlokasi di Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal.

Sebelum memasuki obyek wisata pemandian air panas Guci itu akan kita lewati daerah subur dengan pemandangan sawah, perkebunan sayur dan bawang merah akan mendominasi sepanjang kanan dan kiri jalan yang kita lalui. Rasa tak sabar ingin merasakan air yang konon berkhasiat di Guci terhibur dengan pemandangan indah dan udara sejuk itu. Jalan raya menuju Objek Wisata Guci yang tidak terlalu ramai semakin merasuk ke dalam jiwa serta membangkitkan suasasa pedesaan nan damai.

Wisata Guci
Sekitar lima kilometer lagi menuju lokasi, tampak vila-vila atau pemondokan yang berjejer dipinggir disewakan untuk menampung para pengunjung yang ingin bermalam. Tegal tidak hanya dikenal dengan Gucinya, teh pocinya tidak boleh dilupakan untuk dicicipi. Rasanya kurang lengkap jika sudah sampai di Tegal tidak menghirup tehnya yang kental dan manis. Pocinya yang terbuat dari tanah liat menambah kenikmatan tersendiri.

Wisata Guci
Menurut mitos yang telah beredar selama ratusan tahun, air panas Guci adalah air yang diberikan Walisongo kepada orang yang mereka utus untuk menyiarkan agama Islam ke Jawa Tengah bagian barat di sekitar Tegal. Karena air itu ditempatkan di sebuah guci (poci), dan berkhasiat mendatangkan berkat, masyarakat menyebut lokasi pemberian air itu dengan nama Guci.(artikel Berbagai Sumber).Objek Wisata Indonesia Surga Dunia.

Pakaian Adat Toraja Menarik Perhatian Dunia

Seoul - Pakaian adat Toraja yang telah dimodifikasi dan dikenakan oleh duta Indonesia dalam ajang Manhunt International 2011 yang digelar di Korea Selatan (Korsel), Johanica Yanuar, menarik perhatian penonton yang berasal dari 48 negara di dunia.

"Banyak pujian yang disampaikan melalui bebeberapa media termasuk website tentang national costume yang digunakan oleh peserta dari Indonesia, Johanica Yanuar," kata Ketua Tim Indonesia yang juga Brand Manager L-Men, Christian Widi Nugraha, di Seoul.

Kontes pria berbakat tingkat dunia, Manhunt International 2011, digelar di Seoul, Korea Selatan, pada 28 September - 10 Oktober 2011 dan malam final digelar pada Senin malam (10/10) di salah satu kawasan elit Seoul.

Hasil survei sebuah komunitas kontes kecantikan dalam lamannya www.indopageants.com pada Minggu malam (9/10) memprediksikan busana nasional yang dikenakan duta Indonesia akan menjadi The Best National Costume.

Wakil Indonesia, Johanica Yanuar (26), yang berpostur tinggi 182 cm itu mengenakan busana rancangan Dynan Fariz - Jember Fashion Carnaval yang bertemakan Mystical Toraja dalam sesi Traditional Costume Parade.

Busana tersebut merupakan modifikasi pakaian adat Toraja seppa tallung buku yang dilengkapi dengan sayap dan tanduk mengesankan kebesaran dan keagungan salah satu kebudayaan Indonesia.

Widi menambahkan, pemilihan busana yang terinspirasi dari budaya Toraja itu juga sekaligus diharapkan mampu menarik perhatian dunia tentang keaneragamanan budaya Indonesia sehingga mereka tertarik untuk datang dan melancong ke Tanah Air.
(H016)

Sumber Artikel: Antaranews.com
Sumber Gambar : meiyr09.wordpress.com

Tim UNESCO Kunjungi Bali, Nilai Warisan Dunia

Denpasar (ANTARA News) - Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Ketut Suastika mengatakan, tim dari UNESCO mengunjungi daerah yang menjadi nominasi warisan budaya dunia (WBD) di daerah itu, Oktober mendatang, untuk mengadakan penilaian tahap akhir.

"Dijadwalkan tim penilai akan berada di Bali pada 12-17 Oktober 2011," kata Ketut Suastika, di Denpasar, Sabtu.

Ia mengatakan, kunjungan tim dari organisasi pendidikan dan kebudayaan Perserikatan Bangsa-bangsa (UNESCO) tersebut, sebagai penilaian terakhir dari proses penentuan tiga daerah di Bali yang dinominasikan berhak ditetapkan menyandang status WBD.

Ada tiga kawasan di Pulau Dewata yang dinominasikan menjadi WBD, yakni daerah aliran sungai Pakerisan di Kabupaten Gianyar, kawasan persawahan Jatiluwih di Kabupaten Tabanan, dan Pura Taman Ayun di Kabupaten Badung.

"Kami secara intensif sudah terus melakukan pembenahan, khususnya dalam membangun komitmen masyarakat untuk mendukung proses penilaian itu," ucapnya.

Utamanya, kata dia, diharapkan masyarakat aktif melakukan pembersihan lingkungan dan selalu menjaga kedamaian.

Secara garis besar, lingkup bidang yang menjadi penilaian nanti meliputi tiga aspek yakni sisi "parhyangan" atau Ketuhanan, "pawongan" atau hubungan antarsesama manusia dan "palemahan" atau hubungan harmonis dengan lingkungan.

"Informasi mengenai substansi WBD, secara garis besar masyarakat sudah mengetahuinya. Hal ini sengaja disiapkan dengan matang karena tim asesor dari UNESCO akan bertanya langsung kepada warga yang ditemui nanti di lapangan," ujarnya.

Informasi itu, lanjutnya, akan disaring dan dijadikan bahan sidang UNESCO pada Juni 2012. Di sanalah akan ditentukan apakah kawasan yang dinominasikan dapat ditetapkan sebagai WBD.

"Bahan penilaian yang dipegang tim sudah di kisaran 60 persen, tinggal 40 persen lagi yang dicari dalam kunjungan Oktober mendatang," katanya.

Ia menambahkan, memang kunjungan ini sedikit mundur dari rencana semula yang dijadwalkan akhir September, mengingat kesibukan tim UNESCO untuk mengadakan penilaian serupa di negara lain.

"Untuk memudahkan komunikasi antara masyarakat dengan tim penilai, kami juga sudah menyiapkan penerjemah dan pemandu pada tiap objek itu," ucapnya.
(Sumber: Antaranews, Wayantulus)